Judul : Neraka Dunia
Pengarang : Nur Sutan Iskandar
Penerbit : Balai Pustaka
Cetakan : V. 2000
Tebal Halaman : 166 halaman
Saya Kagum setelah membaca buku ini (Neraka Dunia), dan menyambut baik kreativitas Bapak Nur Sutan Iskandar yang mengarang buku ini.
Menurut penulis muda asal Yogyakarta Ahmad Badrus Sholihin, makna yang terkandung dalam buku ini sangatlah indah, dan perlu dihayati dalam setiap kalimat maupun kata-kata yang terdapat pada setiap bab, karena bisa menjadi suatu introspeksi diri atau perbaikan diri bagi orang yang membacanya khususnya kalangan muda/pelajar seperti kita.
Buku ini menceritakan seorang Ahmad Salam yang pada masa mudanya hanya untuk melakukan kesenangan yang sementara dan dia tidak berpikir apa yang akan terjadi setiap itu misalnya nge-seks, berjudi, mengkonsumsi narkoba dan sebagainya. Sehingga dia kena batunya sendiri, nasi telah menjadi bubur setelah dia sering melakukan hubungan seks bebas dan mengkonsumsi narkoba dia mendapat cobaan yang sangat amat berat, terkena penyakit yang amat sangat mematikan yaitu penyakit Raja Singa yang kemungkinan besar akan menular melalui sebuah hubungan hubungan seksual. Dan akhirnya dia berusaha untuk bangkit dan dia sadar bahwa tindakan yang dia lakukan adalah perbuatan yang salah dan dia juga sadar bahwa yang dilakukannya hanya mendapatkan kenikmatan yang sesaat yang hanya akan membawanya kejalan yang gelap, namun dia berkeyakinan dia bisa berubah seperti halnya orang biasa yang telah diungkapkan oleh pengarang pada BAB ke Empat.
Bersenang-senang, banyak harta, hidup mewah, mungkin adalah sebagian hidup yang terpenting bagi orang-orang berharta. Tetapi bukan senang-senang yang hakiki/ wajar, tapi senang-senang yang sementara/ tidak wajar, misalkan mengkonsumsi narkoba (ngedrugs), pergi ke tempat pelacuran, dll. Mungkin hal itu dianggap wajar oleh mereka yang beruang (berharta), mereka hanya berpikir sesaat dan hanya memikirkan harta yang mereka miliki, mereka berasumsi dengan harta yang mereka semua dapat dimilki, apa saja yang mereka inginkan hanya cukup dengan harta tanpa melihat akibat yang akan terjadi bagi diri- sendiri dan bgi orang lain, seperti kehidupan seorang pemuda dalam novel ini(Neraka Dunia).
Novel ini juga diselipkan ilustrasi-ilustrasi gambar yang cukup menarik. Hal ini ditunjukkan agar para pembaca tidak merasa jenuh ketika membaca buku ini. Dari gambar tersebut diharapkan para pembaca dapat berimajinasi misalnya seperti gambar yang terdapat pada BAB 1 halaman 13, pada saat Raden Santoso mampir ketoko usaha kita milik Ahmad Salam bersama putrinya Yeti dan Raden Santosome meperkenalkan putrinya kepada Ahmad Salam, dari hal itu para pembaca dapat membayangkan bagaimana situasi dan kondisi pada saat itu.
Dan novel ini juga menyiratkan suatu motivasi seorang Ahmad Salam berjuang hidup melawan penyakit mematikan tersebut. Bahwa setiap sesuatu yang menyakitkan tidak harus selalu kita ratapi.
Kita bisa mengambil hikmah dari apa-apa yang terdapat dalm buku ini, bahwa jika saya dapat menyimpulkan dari makna yang terkandung dalam buku ini, kita sebagi generasi penerus bangsa harus menggunakan masa muda kita dengan sebaik-baik mungkin agar mendapatkan kesuksesan kelak. Ibaratkan sebuah hp, pada saat sebelum dipakai hp diisi dulu batrainya atau di charge, setelah batrai penuh maka kita bisa memakai hp untuk nelfon, sms, dan lain-lain. Seperti kita kita pada masa muda menuntut ilmu dengan belajar dengan tekun, setelah dewasa kita mendapatkan hasilnya yaitu kita bisa mengamalkan ilmu yang kita peroleh saat menuntut ilmu ketika masa muda kita. Seperti sebuah pantun klasik “Berakit-rakit dahulu, bersenang-senang kemudian”.
_________________________
Malang, 30 - 03 - 2011
Ibn. Rusyd/ Al_Faqier '93
0 komentar:
Posting Komentar