Osman, seorang mahasiswa muda, terobsesi dengan sebuah buku magis yang membahas sifat dasar cinta dan hakikat diri. Dia mengabaikan rumah dan keluarganya, menelantarkan studinya, dan kemudian kelakukan pencarian makna rahasia-rahasia yang lebih misterius dari buku itu.
Separuh novel perjalanan, separuh dongeng thriller, The New Life adalah buku yang paling cepat terjual habis dalam sejarah Turki. Menampilkan seluruh kecerdasan dan keluwesan khas Pamuk, novel indah ini mengingatkan kita akan sebuah bangsa yang terombang-ambing antara Timur dan Barat.
Suatu hari aku membaca sebuah buku, dan seluruh hidupku pun berubah ....
Separuh novel perjalanan, separuh dongeng thriller, The New Life adalah buku yang paling cepat terjual habis dalam sejarah Turki. Menampilkan seluruh kecerdasan dan keluwesan khas Pamuk, novel indah ini mengingatkan kita akan sebuah bangsa yang terombang-ambing antara Timur dan Barat.
Suatu hari aku membaca sebuah buku, dan seluruh hidupku pun berubah ....
_______________
Buku yang mantab abiez atau maknyuuuuzz, begitulah jika harus saya komentari buku ini. Alasan saya mengapa harus meresensi buku ini adalah untuk lebih memuaskan saya terhadap buku ini, setelah beberapa kali saya baca sampai beberapa bagian dari kertas buku ini rusak karena sering dibuka, jadi nanti cukup di baca resensinya saja, hehehe....
Awal cerita adalah seorang Osman yang dalam cerita adalah pemeran / tokoh utama dalam buku ini. Dia adalah seorang Mahasiswa Fakultas Tekhnik di sebuah Universitas di Kotanya. Naah, disinilah awal cerita ini dimulai. Ketika Osman beranjak pulang dari kampusnya, Dia melihat gadis yang dia sukai (Janan) memegang sebuah buku tua, dia kemudian ingin membaca buku itu. Singkat cerita, setelah dia membaca buku itu, dari saking menariknya buku itu hingga dia terobsesi dengan kehidupan baru yang ada di buku itu.
Karakteristik Kata dalam buku ini sangat bagus, metafora yang dipakai sangat sederhana tapi cukup untuk dimengerti oleh khalayak pembaca, seperti contoh dalam kata Sisi lain daripada isi buku ini adalah penyentuhan pada konflik abadi antara Timur dan Barat, sebuah tema yang telah berjalan melalui semua karya Pamuk (sebuah keadilan puitis bahwa kota dimana dia telah hidup sebagian besar hidupnya melintasi Eropa dan Asia). Tetapi dapat juga dilihat dalam istilah yang lebih umum, seperti seseorang yang kecewa akan sesuatu kemudian dia mengungkapkannya di aku Facebook atau Twitter, Dalam konteks ini ada ketajaman besar dalam penemuan akhir narator tenang buku dan bagaimana itudatang untuk ditulis, dan ia mengungkap kebenaran biasa di balik tanda-tanda kecil yang telah menjadi sangat berarti baginya.
Begitulah sedikit catatan tentang buku "The New Life", mungkin karena terlalu tergesa-gesanya saya dalam meresensi buku ini sehingga tulisan - tulisan yang ada menjadi cukup semrawuut, Hehehe...!!
Thank'z All,,,
_________
Malang, 11 Februari 2011
Al_Faqier 93
Buku yang mantab abiez atau maknyuuuuzz, begitulah jika harus saya komentari buku ini. Alasan saya mengapa harus meresensi buku ini adalah untuk lebih memuaskan saya terhadap buku ini, setelah beberapa kali saya baca sampai beberapa bagian dari kertas buku ini rusak karena sering dibuka, jadi nanti cukup di baca resensinya saja, hehehe....
Awal cerita adalah seorang Osman yang dalam cerita adalah pemeran / tokoh utama dalam buku ini. Dia adalah seorang Mahasiswa Fakultas Tekhnik di sebuah Universitas di Kotanya. Naah, disinilah awal cerita ini dimulai. Ketika Osman beranjak pulang dari kampusnya, Dia melihat gadis yang dia sukai (Janan) memegang sebuah buku tua, dia kemudian ingin membaca buku itu. Singkat cerita, setelah dia membaca buku itu, dari saking menariknya buku itu hingga dia terobsesi dengan kehidupan baru yang ada di buku itu.
Karakteristik Kata dalam buku ini sangat bagus, metafora yang dipakai sangat sederhana tapi cukup untuk dimengerti oleh khalayak pembaca, seperti contoh dalam kata Sisi lain daripada isi buku ini adalah penyentuhan pada konflik abadi antara Timur dan Barat, sebuah tema yang telah berjalan melalui semua karya Pamuk (sebuah keadilan puitis bahwa kota dimana dia telah hidup sebagian besar hidupnya melintasi Eropa dan Asia). Tetapi dapat juga dilihat dalam istilah yang lebih umum, seperti seseorang yang kecewa akan sesuatu kemudian dia mengungkapkannya di aku Facebook atau Twitter, Dalam konteks ini ada ketajaman besar dalam penemuan akhir narator tenang buku dan bagaimana itudatang untuk ditulis, dan ia mengungkap kebenaran biasa di balik tanda-tanda kecil yang telah menjadi sangat berarti baginya.
Begitulah sedikit catatan tentang buku "The New Life", mungkin karena terlalu tergesa-gesanya saya dalam meresensi buku ini sehingga tulisan - tulisan yang ada menjadi cukup semrawuut, Hehehe...!!
Thank'z All,,,
Malang, 11 Februari 2011
Al_Faqier 93
0 komentar:
Posting Komentar