Dengan nama Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Sebuah surat cinta telah datang padaku
Dari bulan, sebuah karunia cahaya
Yang kata-katanya menambah keindahan,
Bagaikan bunga-bunga kebahagiaan.
Ia telah meringankan bebanku yang berat
Dan mengurangi penderitaanku,
Yang telah, wahai Nona, mematahkan hatiku
Antara belas kasihan dan kewaspadaan.
Wahai Nona, kau tahu cintaku yang besar
Dan kau tahu hasratku yang mendesak,
Mataku yang tak kenal tidur membara oleh cinta
Hatiku yang teronggok di atas kayu bakar,
Air mataku tak pernah berhenti mengalir
Dan api cintaku yang tak pernah padam,
Wahai, demi cinta suciku kepadamu,
Demi keinginanku yang sangat besar, aku katakan
Bahwa hatiku yang malang tak menyimpan cinta untuk siapa pun
Karena tertambat, sejak dikau pergi....
___________________________________
Jember, 19 Oktober 2010
Al-Faqier 93
Sebuah surat cinta telah datang padaku
Dari bulan, sebuah karunia cahaya
Yang kata-katanya menambah keindahan,
Bagaikan bunga-bunga kebahagiaan.
Ia telah meringankan bebanku yang berat
Dan mengurangi penderitaanku,
Yang telah, wahai Nona, mematahkan hatiku
Antara belas kasihan dan kewaspadaan.
Wahai Nona, kau tahu cintaku yang besar
Dan kau tahu hasratku yang mendesak,
Mataku yang tak kenal tidur membara oleh cinta
Hatiku yang teronggok di atas kayu bakar,
Air mataku tak pernah berhenti mengalir
Dan api cintaku yang tak pernah padam,
Wahai, demi cinta suciku kepadamu,
Demi keinginanku yang sangat besar, aku katakan
Bahwa hatiku yang malang tak menyimpan cinta untuk siapa pun
Karena tertambat, sejak dikau pergi....
___________________________________
Jember, 19 Oktober 2010
Al-Faqier 93
0 komentar:
Posting Komentar