Tuhan, berlayar dengan segenggam tangan merintih kesakitan.
Bersama manusia putih - putih, yang kemudian dilambaikan dengan otot - otot syaraf menegangkan.
Seorang manusia berucap, "Akulah persenyawaan, dan kau adalah tubuh dari persenyawaan itu".
Apakah Tuhan bersemayam dalam dirinya?
Berhimpun melambaikan kata -kata okta tak berirama.
Dan, sungguh tragis si Dia, dia menangis tersedu-sedu dan menutupi dirinya dalam rasa kegundahan dan kesedihan.
--------------------------
Malang, 03 February 2010
Al Faqier '93
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar