Sendiri,
Menahan pilu,
Tak keluar sampai otak tak bereaksi
Terpencar sembilu
Aku malu,
Melihatnya merias sebuah senyum
Bergejolak hati membisu
Hantarkan pada sebuah bergulatan
Jedah,
Membuat api kepiluan
Hampir saja gerah
Tak sampai bertuah.
Basah,
Kemilu dada bertegangan 180%
Tak pasrah atas puas
Terhardik, makin berantakan
Sepangkal tiga, dari nafsu birahi
Kemudian menjadi hampa, tak berirama.
Malang, 28 - 12 - 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar